my expression to world
Mau ada yg nyanyiin Lagu ini :)
http://soundfox.me/audio/Bruno_Mars_-_Marry_You.mp3
Sabtu, 07 November 2015
Jumat, 06 November 2015
Rabu, 21 Mei 2014
my expression to world: asteridae
my expression to world: asteridae: LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAMAE MAGNOLIOPHYTA (SUBKELAS ASTERIDAE) Waktu: Selasa, 29 April 2014 Disusun oleh: Santi N...
Sabtu, 10 Mei 2014
asteridae
LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI
PHANEROGAMAE
MAGNOLIOPHYTA
(SUBKELAS
ASTERIDAE)
Waktu:
Selasa, 29 April 2014
Disusun
oleh:
Santi
Nurwantini
14121610725
Biologi-B/
4
Kelompok
1
Asisten
praktikum: Ali Nurdin
Rini Sulastri
PUSAT LABORATORIUM IAIN SYEKH
NURJATI CIREBON
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
PENDIDIKAN
JURUSAN TADRIS IPA-BIOLOGI
2014
MAGNOLIOPHYTA
(SUBCLASSIS ASTERIDAE)
I.
TUJUAN
1) Menemukan
ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada divisi Magnoliophyta
khususnya subclassis Asteride
2) Menemukan
ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family-family yang ada dalam
subclassis Asteridae.
II.
DASAR TEORI
Subkelas Asteriidae merupakan subkelas yang
termaju diantara subkelas yang sebelumnya pada divisi Magnoliophyta. Hal ini
disebabkan oleh beberapa kriteria yang dimiliki oleh familia-familia yang ada
pada subkelas ini telah mengalami kemajuan yang cukup pesat, berdasarkan skala
filogeni (seriasi) telah membuktikan bahwa familia Asteraceae merupakan familia
yang termaju dari familia-familia yang lain dan familia Apocynaceae yang
primitif pada subkelas ini.
Berdasarkan ciri-ciri
morfologi yang ditunjukkan oleh kelas Pinophyta dan Magnoliopsida yang telah
kita pelajari sebelumnya. Magnoliopsida secara filogenetik dianggap lebih maju
dari Pinophyta. Hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri kemajuan dalam keragaman
habitus, pertulangan daun yang sudah berpola, dan alat perkembangbiakan berupa
bunga pada anggota Magnoliopsida. Ciri kemajuan secara filogenetik dapat
dilihat dari reduksi atau fusi dari bagian-bagian tumbuhan. Apabila dilihat
dari ciri-ciri morfologi bagian tumbuhan anggota kelas Liliopsida, Liliopsida
dianggap kelas yang menunjukkan perkembangan filogenetik paling maju pada
Spermatophyta. Ciri-ciri morfologi anggota kelas Liliopsida banyak yang
menunjukkan terjadinya reduksi dan fusi ke arah yang lebih sederhana.
(Campbell, 2008: 135-139)
Subclassis Asteridae mempunyai 11 ordo
dan 49 family. Asteridae mempunyai karakteristik bunga simpetal jarang
polypetal dan apetal; stamen banyak yang isomerus dengan lobus corolla, tidak
pernah bersebrangan dengan lobus, ovul unitegmic dan tenuinuclear, mempunyai
tapetum; carpel biasanya 2, jarang 3 sampai 5 atau lebih.
Salah satu karakteristik khusus pada
Asteridae yaitu mempunyai bunga tabung, khususnya family Asteraceae. Corollanya
dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu limbus, fauks, dan tubus. Selain itu
pada batangnya banyak yang mempunyai rambut-rambut halus. (Tjitrosoepomo, 2010:
8-11)
III.
ALAT DAN BAHAN
A) Alat
B)
Bahan
1. Lup 1. Ageratum
canyzoides (babadotan)
2. Silet/cuter 2. Ixora
javanica (soka)
3. Mussaenda frondosa
(Nusa indah)
4. Morinda citrifolia (mengkudu)
5. Ipomea aquatic (kangkung)
6. Ipomea batatas (ubi
jalar)
7. Duranta erecta (anak
nakal)
8. Tectona grandis (jati)
9. Adenium obesum (kamboja jepang)
10. Catharanthus roseus (tapak
dara)
IV.
PROSEDUR KERJA
1. Spesimen
tumbuhan diamati dalam hal habitu, pola percabangan, dan bentuk/segi penampang
melintangnya.
2. Daunnya
diamati dalam hal filotaksis, pertulangan, bentuk, dan tepian daunnya.
3. Alat
reproduksinya diamati dan dibandingkan letak, bentuk, dan jumlah strobilus
ketiga tumbuhan tersebut.
4. Bagian-bagian
tumbuhan diantaranya percabangan
tumbuhan, strobilus jantan dan
strobilus betina, makrosporofil dan mikrosporofil yang diamati dan digambar.
VI.
PEMBAHASAN
Praktikum
botani phanerogamae yang kelima ini adalah pengamatan spesimen dari Subclassis
Asteridae. Spesimen yang pertama diamati
adalah Ageratum conyzoides (babadotan).
Habitus Ageratum conyzoides adalah herba karena merupakan tumbuhanyang
tidak berkayu. Ageratum conyzoides mempunyai percabangan batang simpodial dengan
bentuk atau segi penampang bulat lunak berwarna hijau. Letak daun atau
filotaksis Ageratum conyzoides yaitu dalam lingkaran. Bentuk daunnya bulat
telur dengan macam daun tunggal, susunan
urat daun menyirip, tepi daun seratus, ujung daun akuminatus dan pangkal daun petiolatus.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class :
Magnoliopsida
Subclassis : Asteraceae
Ordo :
Asterales
Family : Asteraceae
Genus : Ageratum
Spesies : Ageratum conyzoides
Babadotan
mempunyai macam bunga majemuk dengan karangan bunga kapitulum dan simetri bunga
actinomorf. Pada perhiasan bunga jumlah corolla sangat banyak dan berwarna
putih. Calyx nya tidak terlihat oleh karena itu perigoniumnya membentuk
valvatus. Babadotan hanyalah tumbuhan
liara yang bisa tumbuh dimana saja. (Tjitrosoepomo, 2010: 24-26)
Spesimen
kedua yang diamati ialah Mussaenda
frondosa (nusa indah). Habitus dai nusa indah adalah perdu karena tidak
pernah tumbuh tinggi nmun batangnya sedikit berkayu dengan percabangan
simpodial dan segi penampang bulat. Macam daunnya tunggal dengan filotaksis
dekusatus, bentuk daun bulat telur, pertulangan daun menyirip, tepi daun
bergelombang, ujung daun akuminatus dan pangkal daun petiolatus.
Macam bunga nusa
indah adalah majemuk dengan karangan bunga kapitulum yakni berbentuk seperti
mangkuk namun lebar dan simetri bunga actinomorf.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Rubiales
Family : Rubiaceae
Genus : Mussaenda
Spesies : Mussaenda frondosa
Pada perhiasan bunga nusa
indah terdapat brachtea dimana corollanya adalah daun paling atas yang berwarna
lebih cerah seperti orange atau putih sehingga bukan dikatakan mahkota juga
tidak terdapat calyx (kelopak). Tenda bunga atau perigonium membentuk
konvolutus. Stamen nusa indah berwarna kuning dengan jumlah yang banyak.
Ovariumnya sinkarpus dan distribusi seksnya monoeseus. Mempunyai biji tunggang, berwarna kuning kecoklatan,
dan bijinya berbentuk lanset, kecil, berwarna coklat
Ciri
khas dari Nusa indah adalah pada bagian brachte terdapat bulu-bulu halus.
Bunganya yang indah karena berwarna cerah banyak ditanam di pekarangan rumah..
Pengamatan
ketiga yakni spesimen Ixora javanica (soka). Spesies
dari family Rubiaceae ini kelompok tumbuhan berhabitus semak dengan mengandung
sedikit kayu, pola percabangannya simpodial dengan bentuk atau segi penampang
bulat dan kulit batang kasar. Daunnya tunggal (lamina) yang letaknyamenyebar.
Susunan urat daun menyirip (peninervis) , bentuk daun lanset dengan tepi daun
yang rata. Ujung daun akutus dan pangkal daun obtusus.
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Class :
Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo :
Rubiales
Family :
Rubiaceae
Genus :
Ixora
Spesies :
Ixora javanica
Bunga
soka adalah bunga majemuk karena tumbuh bertumpuk dalam satu tangkai terdapat
banyak bunga dengan karangan bunga simosa dan simetri bunganya actinomorf.
Corolla soka mempunyai tiga bagian yakni helaian mahkota disebut fauks, bagian
tengah disebut limbus, dan bagian bawah yang berbentuk tabung namun seperti
jarum disebut tubus. Calyxnya berwarna hijau. Stamen empat berwarna merah dan
pistilum berwarna kuning melekat pada mahkota. Distribusi seksnya monoecious
(berumah satu) terdapat dua kelamin dalam satu individu.
Tanaman
soka ini banyak dipeliharan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias karena
memiliki nilai estetik dari perhiasan bunganya yang memancar seperti kembang
api. (Irnaningtyas, 2011: 89-99).
Specimen
keempat yang diamati adalah mengkudu (Morinda
citrifolia). Mengkudu memiliki habitus perdu karena tumbuhan ini tidak
tinggi namun berkayu dengan pola percabangan simpodial dan segi penampangnya
bulat. Kulit batang cokelat keabu-abuan
atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya
bersegai empat. Tajuknya
suklalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah
dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.
Daunnya tunggal dengan letak berhadapan. Bentuk daun mukronatus dengan
pertulangan daun menyirip, tepi daun rata, ujung daun lancip pendek, dan
pangkal daun pasak.
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Class :
Magnoliopsdia
Subclassis : Asteridae
Ordo :
Rubiales
Family :
Rubiaceae
Genus :
Morinda
Spesies :
Morinda citrifolia
Macam bunga mengkudu ialah majemuk yang berbentuk
bongkol bertangkai 1-4 cm
berwarna putih dengan karangan bunga dikhasium tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun
yang tumbuh normal.. Simetri bunga zygomorf yaitu hanya
dapat dibagi menjadi satu bidang simetri saja. Distribusi seksnya monoeseus. Bunga banci, mahkota bunga putih,
berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di
mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak
berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.
Buah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu
dan bongkol di bagian dalamnya; perkembangan buah bertahap mengikuti proses
pemekaran bunga yang dimulai dari bagian ujung bongkol menuju ke pangkal;
diameter 7,5-10 cm. Permukaan buah majemuk seperti terbagi dalam sekat-sekat
poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil, yang berasal dari
sisa bakal buah tunggalnya. Warna hijau ketika mengkal, menjelang masak menjadi
putih kekuningan, dan akhirnya putih pucat ketika masak. Daging buah lunak,
tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida dengan daging buah berwarna
putih, terbentuk dari mesokarp. Daging buah banyak mengandung air yang aromanya
seperti keju busuk atau bau kambing yang timbul karena pencampuran antara asam
kaprat (asam lemak dengan sepuluh atom karbon), C10), asam
kaproat (C6),
dan asam
kaprilat (C8).
Diduga kedua senyawa terakhir bersifat antibiotik aktif.
Pengamatan
kelima yakni tapak dara (Catharanthus
roseus). Spesies dari family Apocynaceae ini berhabitus semak dengan pola
percabangan simpodial dan segi penampang bulat. Daunnya tunggal dengan
filotaksis opposite. Bentuk daun bulat telur terbalik dengan susunan urat daun
menyirip. Tepi daun entire (rata), ujung daun tumpul dan pangkal daun atenatus.
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Class :
Magnoliopsdia
Subclassis : Asteridae
Ordo :
Gentianales
Family :
Apocynaceae
Genus :
Catharanthus
Spesies :
Catharanthus roseus
Bunga tapak dara tunggal yang memiliki
karangan bunga rasemosa. Simetri bunganya actinomorf. Mahkota 5 berwarna ungu.
Kelopak hijau. Stamen polidertus berwarna kuning dan pistilum hijau. Distribusi
seks tapak dara adalah monoeseus. Tanaman ini adalah tanaman hias yang banyak
tumbuh di dataran rendah. (Tjitrosoepomo, 2010: 225-230).
Pengamatan keenam adalah jati (Tectona grandis). Tumbuhan ini
berhabitus pohon karena batangnya berkayu yang tumbuh tinggi dengan pola
percabangan monopodial dan segi penampang bulat silindris. Daunnya tunggal yang
letaknya dekusatus. Bentuk daun bulat telur terbalik dengan susunan urat daun
menyirip. Tepi daun entire (rata), ujung daun mukronatus, dan pangkal daun
dekuren.
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Class :
Magnoliopsdia
Subclassis : Asteridae
Ordo : Gentianales
Family :
Apocynaceae
Genus :
Catharanthus
Spesies : Catharanthus
roseus
Jenis
bunga jati adalah majemuk dimana karangan bunganya simosa dikhasium majemuk.
Simetri bunga jati actinomorf. Jati memiliki corolla berjumlah 4. Tidak
terdapat kelopak. Stamen berjumlah satu dan letak ovarium inferum (dibawah
stamen). Distribusi seksnya monoeseus.
Batang
pohon jati kuat dan dimanfaatkan untuk perabotan rumah tangga misalnya kursi,
lemari, jendela, dan sebagainya. Daunnya dimnfaatkan sebagai pembungkus
makanan.
Pengamatan
ketujuh ialah kangkung (Ipomea aquatic).
Habitus kangkung yaitu herba karena batangnya lunak berongga, menjalar dan
tidak berkayu. Pola percabangan kangkung ini monopodial dengan segi penampang
bulat silindris.
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Class :
Magnoliopsdia
Subclassis : Asteridae
Ordo : Solanales
Family :
Convovulaceae
Genus :
Ipomea
Spesies : Ipomea
aquatic
Kangkung berdaun
licin dan jenis daunnya tunggal yang filotaksisnya tersebar. Bentuk daun
sagitatus (mata panah) dengan susunan urat daun menyirip. Tepi daun undulates,
ujung daun akuminatus, dan pangkal daun reniformes.
Macam bunga Ipomea
aquatic adalah tunggal dan memiliki perbungaan rasemosa (monopodial).
Simetri bunga actinomorf.
Tumbuhan ini bewarna hijau pucat dan menghasilkan bunga dengan mahkota 5 bewarna putih, yang menghasilkan kantung
yang mengandung empat biji benih. Jenis kedua adalah dengan daun sempit
memanjang, biasanya tersusun menyirip tiga. Bagian atas mahkota berwarna putih
dan ungu di tengahnya dengan belahan mahkota 5 yang terdapat pola bintang pada
mahkotanya. Stamen berjumlah 5 mengelilingi satu putik di tengah.
kandungan tryptophan yang tinggi
dalam kangkung bisa mempengaruhi seseorang untuk tertidur. Hal ini karena
tryptophan merupakan asam amino yang digunakan tubuh untuk membuat serotonin,
yaitu neurotransmitter yang memperlambat jalur lalu lintas saraf otak. (Dasuki,
1992: 67-68).
Pengamatan
kedelapan adalah Ipomea batatas (ubi
jalar). Habitus ubi jalar adalah herba menjalar karena batang tanaman ini tidak
berkayu dan berbuku-buku. Pola percabangannya simpodial dengan batang berbentuk
bulat. Warna batang biasanya hijau tua sampai keungu-unguan. Daun
tunggal yang letaknya terminal (di ujung batang). Bentuk daun bulat sampai
lonjong, susunan urat daun menjari, tepi daun rata, ujung daun meruncing, dan
pangkal daun kordatus (seperti jantung).
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Class :
Magnoliopsdia
Subclassis : Asteridae
Ordo : Solanales
Family :
Convovulaceae
Genus :
Ipomea
Spesies : Ipomea
batatas
Bunga
ubi jalar berbentuk mirip terompet tersusun dari 5 helai daun mahkota, 5 helai
daun bunga, dan satu tangkai putik. Mahkota bunga berwrna putih keunguan.
Distribusi seks dioseus. Bunga ubi jalar mekar pada pagi hari pukul 04.00 –
11.00. bila terjadi penyerbukan buatan, bunga akan membentuk buah. Buah ubi
jalar berbentu bulat berkotak tiga, berkulit keras dan berbiji. Bentuk ubi
biasanya bulat sampai lonjong dengan permukaan rata sampai tidak rata. Kulit
ubi biasanya bergetah. Ubi jalar dapat dimmakan dan dicampurkan untuk membuat
kue atau makanan jajanan pasar karena ubi jalar banyak mengandung gula sehingga
rasanya manis.
Pengamatan
kesembilan adalah kamboja jepang (Adenium
obesum). Kamboja jepang berhabitus semak karena batangnya mengandung
sedikit kayu. Pola percabangan kamboja simpodial dengan segi penampang bulat
silindris. Daunnya tunggal berbentuk bulat telur terbalik yaitu sedikit lonjong
dan pertulangan daun menyirip. Letak daun berhadapan, tepi daun entire (rata),
ujung daun mukronatus, dan pangkal daun obtusus.
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Class :
Magnoliopsdia
Subclassis : Asteridae
Ordo : Gentianales
Family :
Apocynaceae
Genus :
Adenium
Spesies : Adenium
obesum
Bunga
kamboja jepang adalah bunga majemuk yang berbentuk tabung dengan karangan bunga
rasemosa dan simetri bunganya actinomorf. Mahkota berjumlah 5 berwarna putih
kemerah jambuan dan calyx berjumlah 5 berwarna hijau. Stamen 5 dengan serbuk
sari yang menempel pada mahkota dan ovarium inferum (stamen berada di atas
ovarium). Distribusi seksnya monoeseus.
Pengamatan
terakhir yakni tumbuhan anak nakal (Duranta
erecta). Duranta erecta adalah perdu hias yang biasa ditanam
orang sebagai pagar hidup atau komponen taman. Terdapat sejumlah kultivar berupa tanaman pagar atau
tanaman pembatas. Kultivar yang memiliki
warna daun cerah dikenal sebagai teh-tehan karena menjadi tanaman pangkas seperti
di perkebunan teh. Tumbuhan berasal dari Amerika Tengah ini sekarang
menyebar di semua tempat tropis, di beberapa tempat bahkan mulai menjadi gulma atau spesies invasif.
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Class :
Magnoliopsdia
Subclassis : Asteridae
Ordo : Lamiales
Family :
Verbenaceae
Genus :
Duranta
Spesies : Duranta
erecta
Pola
percabangannya simpodial dengan segi penampang bulat. Daunnya tunggal dan
letaknya berhadapan. Bentuk daun elips atau oval dengan pertulangan daun
menyirip, tepi daun bergerigi, ujung daun akutus, dan pangkal daun obtutus. Bunga berwarna biru sampai ungu dengan rona putih, tersusun dalam
satu cabang yang keluar dari ketiak cabang atau ujung cabang, berbunga
sepanjang tahun. Simetri bunga aktinomorf dan kadang zygomorf.
Mahkota berbentuk pentamer yakni petal bersatu (fauks,
limbus, dan tubus) letaknya epipetal dan sepal bersatu persisten. Stamen
berjumlah 2-4, ovarium superum dan plasenta aksilaris. Distribusi seks Duranta erecta ialah monoeseus. Daun dan
buahnya beracun bagi manusia dan
hewan peliharaan besar (dilaporkan telah membunuh anjing dan kucing) meskipun
tidak berakibat apa-apa terhadap burung.(Campbell, 2008: 234-245).
VII.
KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan
yang telah dilakukan data disimpulkan sebagai beriku:
1. Ciri-ciri
khusus tumbuhan yang termasuk subclassis asteridae adalah kemajuan dalam keragaman habitus, pertulangan daun yang sudah berpola, dan
alat perkembangbiakan berupa bunga denga ciri khas mahkota berbentuk tabung
atau mirip terompet.
2. Kekhasan
tumbuhan family Asteraceae yakni karangan bunganya berbentuk kapitulum. Kekhasan
tumbuhan pada family Convolvulaceae ialah habitusnya herba menjalar.
3. Kekhasan
Ageratum conyzoides ialah bunganya
majemuk membentuk perbungaan kapitulum karena jumlah mahkotanya kecil dan
banyak sekali sehingga calyx membentuk seperti mangkuk lebar.
4. Kekhasan
bunga Mussaneda frondosa adalah
mahkota berupa brachtea dengan permukaan yang berbulu halus. Bentuk bunga
seperti kertas kusut.
5. Family
yang banyak spesiesnya dalam kelompok sayuran ialah family Solanaceae dan
family Convolvulaceae.
Pertanyaan dan jawaban
1. Tuliskan
ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada subclassis Asteridae?
Jawaban:
Kemajuan dalam keragaman habitus, pertulangan daun yang sudah berpola, dan
alat perkembangbiakan berupa bunga denga ciri khas mahkota berbentuk tabung
atau mirip terompet.
2. Jelaskan kekhasan tumbuhan yang termasuk ke dalam Asteraceae, Solanaceae,
dan Convolaceae?
Jawaban: Kekhasan
tumbuhan family Asteraceae yakni karangan bunganya berbentuk kapitulum. Kekhasan
tumbuhan pada family Convolvulaceae ialah habitusnya herba menjalar.
3. Jelaskan
kekhasan dari Ageratum conyzoides dilihat
dari bunganya?
Jawaban:
bunganya
majemuk membentuk perbungaan kapitulum karena jumlah mahkotanya kecil dan
banyak sekali sehingga calyx membentuk seperti mangkuk lebar.
4. Jelaskan
kekhasan dari Mussaenda frondosa
dilihat dari bunganya?
Jawaban: Kekhasan bunga
Mussaneda frondosa adalah mahkota
berupa brachtea dengan permukaan yang berbulu halus. Bentuk bunga seperti
kertas kusut.
5. Tuliskan
salah satu family yang anggotanya banyak termasuk ke dalam kelompok sayuran?
Family Convolvulaceae.
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell,
Neil. A. 2008. BIOLOGI UMUM JILID 2 EDISI
8. Jakarta: Erlangga
Dasuki,
Undang Ahmad. 1992. FITOGRAFI.
Bandung: Pusat Ilmu Hayati ITB
Irnaningtyas.
2011. DUNIA TUMBUHAN. Jakarta:
Erlangga
Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. TAKSONOMI SPERMATOPHYTA. Yogyakarta:
Gajah Mada Universitas Press.
Langganan:
Postingan (Atom)